DreamChaser

Free Expression in Thinking. What's on Your mind? Just Share with Us!

Pages

Premonition, secara sederhana berarti: Firasat akan terjadinya sesuatu. Kadang, istilah ini juga disamakan dengan Precognition. Biarkan saya memberikan sebuah contoh yang mungkin belum pernah kalian dengar. Ini kisah singkat mengenai seorang pemuda bernama Richard Parker.


Orang yang percaya dengan hal-hal supranatural akan menyebutnyapremonition. Tetapi, mereka yang skeptis akan menyebutnya kebetulan, walaupun kebetulan itu sangat luar biasa. Apakah kisah di bawah ini merupakan contoh dari premonition ataukah hanya sekedar kebetulan, kalianlah yang menentukan.

Pada tahun 1838, Edgar Allan Poe, seorang master dalam novel misteri danhoror menerbitkan sebuah novel yang berjudul The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket.

Novel ini mendapatkan banyak kritikan dan dianggap sebagai buku yang tidak bermutu. Saking banyaknya kritikan, Poe sendiri akhirnya setuju dengan para kritikus dan menyebut novelnya sendiri dengan kalimat "a very silly book".

Tokoh utama dalam novel tersebut bernama Arthur Gordon Pym yang berlayar bersama rekan-rekannya dengan sebuah kapal penangkap ikan paus bernamaGrampus.

Suatu hari terjadi pemberontakan di dalam kapal dimana sebagian besar awak dibunuh.

Pym bersama dua rekannya bernama Dirk Peters dan Augustus yang tidak ikut dibantai lalu menyusun rencana untuk merebut kembali kapal tersebut.

Usaha mereka berhasil. Sekarang mereka bertiga adalah pemimpin kapal Grampus. Para pemberontak yang ditaklukkan kemudian dibunuh atau dilempar kelaut.


Namun, mereka memutuskan untuk mengampuni satu orang yang bernamaRichard Parker supaya bisa membantu mereka di atas kapal.

Setelah berlayar beberapa lama, persediaan makanan dan air mulai habis. Dalam beberapa hari, mereka mulai menderita kelaparan dan kehausan. Lalu, empat orang ini mengambil sebuah keputusan yang mengerikan.

Salah seorang dari mereka harus dikorbankan!

Tentu saja, yang dimaksud dengan dikorbankan adalah dibunuh untuk dimakan.

Jadi, mereka mengadakan undian, dan hasilnya menunjukkan kalau Richard Parker harus mati.

Lalu, mereka bertiga membunuh Richard yang malang dan bertahan hidup dengan memakan dagingnya.

Nah, ada sesuatu yang menarik dari novel ini. Poe mengklaim kalau novel ini terinsipirasi oleh peristiwa-peristiwa nyata.

Klaim ini ternyata tidak salah sepenuhnya, tetapi masalahnya adalah, peristiwa yang sesungguhnya baru terjadi hampir setengah abad kemudian.

Pada tahun 1884, sebuah kapal bernama Mignonette berlayar dari pelabuhan Southampton menuju Australia. Kapal itu dipimpin oleh kapten Tom Dudleydengan dua awak senior bersama seorang remaja yang baru berusia 17 tahun yang diperbantukan sebagai Cabin Boy.

Kapten Tom Dudley

Ketika mereka telah berada di lautan lepas, badai atlantik selatan menghantam. Tidak ada kapal yang lewat dan mereka berada 1.600 mil jauhnya dari daratan. Sebuah ombak besar datang dan segera menenggelamkan Mignonette.

Empat penumpangnya berhasil lolos dengan menggunakan sebuah sekoci. Sayangnya, mereka tidak berhasil membawa persediaan makanan dan air yang cukup selain dua kaleng kecil lobak.

Selama sembilan belas hari berikutnya, mereka mengapung dengan memakan lobak itu bersama-sama. Namun, tidak butuh waktu lama sebelum keputusasaan menjalar.

Sang remaja yang kehausan malah meminum air laut yang menyebabkannya kehilangan kesadaran.

Melihat peristiwa ini, kapten Dudley kemudian membicarakan sebuah ide bersama rekan-rekan lainnya.

Sesuatu harus dilakukan untuk mempertahankan hidup.

Ya, seseorang harus dikorbankan untuk menjadi makanan bagi yang lain. Jadi, kapten Dudley mengusulkan untuk segera mengadakan undian.

Sekonyong-konyong, sebuah pikiran merasuk ke dalam benaknya. Sepertinya, ada ide yang lebih baik ketimbang mengadakan undian. Kapten melihat ke arah remaja yang tergeletak tanpa sadar dan mengajak kedua rekannya untuk membunuh remaja itu.

Dua rekannya yang lain menganggap itu bukan ide yang baik, namun, kelaparan, kehausan dan keinginan untuk bertahan hidup menyingkirkan semua keraguan di kepala mereka.

Kemudian, mereka bertiga berlutut dan berdoa.

Kapten Dudley menyentuh pundak remaja itu dan berkata: "Anakku, waktumu telah tiba."

Lalu, mereka membunuhnya dan mulai memakan mayatnya.

Dengan memakan mayat itu, mereka berhasil bertahan hidup hingga 35 hari berikutnya sampai mereka diselamatkan oleh sebuah kapal lain yang lewat.

Ironisnya, nama kapal yang menyelamatkan mereka adalah SS Montezuma, yang diambil dari nama seorang raja Aztec yang kanibal.

Sepertinya, Kanibalisme telah menyelamatkan mereka sebanyak dua kali.

Sesudah diselamatkan, mereka bertiga mengakui perbuatannya dan pengadilan Victoria menjatuhkan hukuman enam bulan kerja paksa.

Sampai sini, kalian akan berpikir, Memang ada kesamaan, tetapi tidak terlalu luar biasa sehingga bisa saja disebut sebagai sebuah kebetulan. Naluri bertahan hidup mungkin akan membuat semua orang melakukan hal yang sama.

Benar, sampai disini, cerita ini biasa saja, walaupun memiliki kesamaan cukup menakjubkan dengan kisah dalam novel Poe. Tetapi yang membuatnya menjadi lebih aneh adalah, nama remaja yang dibunuh dan dimakan oleh kapten Dudley dan rekan-rekannya adalah: Richard Parker!

Sama dengan nama awak kapal yang dibunuh dan dimakan di novel Poe!

Seakan-akan, Poe mengalami premonition yang kemudian dituangkan ke dalam novelnya.

Jika semua ini hanyalah sebuah kebetulan, menurut kalian, berapakah persentase kemungkinan terjadinya kebetulan ini?

Hmm, terlalu kebetulan, bahkan untuk sebuah kebetulan!

Seperti yang saya katakan, penjelasan untuk peristiwa ini sangat tergantung dengan apa yang kalian percayai.

Kapten Tom Dudley menjalani hidup dengan rasa malu hingga akhir hayatnya. Penduduk lokal mengenalnya dengan sebutan Cannibal Tom.

Walaupun sisa-sisa tubuh Richard Parker dibuang ke laut oleh ketiga rekannya, sebuah nisan dibangun untuknya di Woolston, Southampton. Konon, kapten Dudley telah membayar satu keluarga lokal untuk merawat nisan tersebut.


Ini yang tertulis di atasnya:

To the memory of Richard Parker Aged 17 who died at sea July 25th 1884 after nineteen days dreadful suffering in the open boat in the tropics having been wrecked in the yacht Mignonette

Though He slay me yet I trust in Him.

JOB 13:15

Lord, lay not this sin to their charge

ACTS 11.60

di Selasa, April 27, 2010 Diposting oleh Gung Wizz ... 0 Comments


Fenomena USO ( Unidentified Submerged Objects)

Di suatu tempat di samudera yang luas, malam yang gelap, tenang dan hening, tiba - tiba muncul sebuah benda yang tidak dikenal dengan cahayanya yang indah. Mungkinkah itu sebuah USO?
USO atau Unidentified Submerged Object merupakan objek asing di dalam laut yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya. Jika kalian pernah menonton film " The Abyss ", tentu kalian tahu apa yang dimaksud dengan USO itu. Menurut beberapa laporan, USO tidak dapat ditangkap oleh sonar maupun radar, tetapi dapat dilihat dengan mata telanjang.


Para pengamat UFO menganggap UFO dengan USO adalah objek yang sama, hanya berbeda tempat penampakannya saja. Di Norwegia, Rusia, dan Swedia bahkan pernah dilaporkan adanya penampakan objek aneh yang terbang keluar dari laut.

Insiden Nova Scotia

Ilustrasi Insiden Nova Scotia

Pada tahun 1967, sebuah pesawat asing dilaporkan jatuh ke laut di daerah Nova Scotia. Pesawat yang ditaksir memiliki panjang 18 meter dan cahaya oranya itu menukik 45 derajat dan kemudian masuk ke laut. Coast Guard Canada telah dihubungi, dan mereka melakukan investigasi di tempat itu. Dari hasil investigasi, mereka menemukan busa kuning di air laut, kemudian mereka menyimpulkan bahwa busa itu adalah jejak yang ditinggalkan oleh objek misterius itu. Walaupun telah diselidiki lebih lanjut, kasus ini akhirnya menemui jalan buntu.

Penampakan USO dari masa ke masa


Sebenarnya penampakan USO bukanlah hal baru. Penampakan objek asing ini bisa dilacak hingga tahun 1845. Pada 18 Juni 1845, di kepulauan Malta, sekelompok orang di kapal Victoria mengaku melihat 3 objek yang terbang dari laut.Mereka melihat objek tersebut selama 10 menit, kemudian objek itu terbang menjauhi kapal.
Pada tanggal 22 Maret 1870, di suatu tempat di Samudera Atlantik, para pelaut Inggris menyaksikan suatu objek misterius yang berbentuk seperti awan. Awan tersebut seperti memiliki ekor yang panjang. Objek ini kemudian menghilang ketika masuk ke dalam laut.
Komandan Graham Bethune, seorang pensiunan Angkatan Laut AS mengaku melihat sebuah objek asing bercahaya yang keluar dari dalam laut pada 10 Februari 1951. Ia mengaku melihat objek itu di sekitar wilayah Islandia. " Ketika aku mencoba mendekati objek itu, tiba - tiba objek bercahaya itu berubah menjadi lingkaran dan terbang menghilang begitu saja ", kata sang Komandan.
Pada bulan Mei 1958, Oktober 1959, dan Januari 1960 di Golfo Nuevo, Argentina sebanyak 14 kapal perang Argentina ( salah satunya adalah kapal induk ) dan 30 pesawat milik angkatan udara Argentina mengejar sebuah kapal selam asing yang belum mereka kenal sebelumnya. Kapal selam asing ini tidak dapat dideteksi oleh sonar maupun radar, jadi mereka melakukan pengejaran ketika kapal ini timbul ke permukaan laut karena hanya dapat dilihat dengan mata. Armada kapal dan pesawat tempur ini juga melakukan kontak senjata dengan objek misterius itu. Berbagai macam senjata canggih pada masa itu telah diluncurkan tepat ke USO, namun tidak satu pun yang dapat menggores kapal selam asing itu. Akhirnya pengejaran itu dihentikan tanpa hasil. Pengejaran terhadap USO tidak hanya dilakukan oleh Argentina saja. Amerika konon pernah melakukan hal serupa. Kapten Ray M. Pitts, pemimpin tim Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan " Sulit sekali mengejar objek itu, objek tersebut seperti sebuah prototipe kapal selam terbaru". Sayangnya, tidak ada info mengenai kapan AS melakukan pengejaran ini. Hanya saja, anak buah Kapten Ray menggambarkan objek itu sebagai U-boat type XXI yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Jerman 15 tahun sebelumnya.
Seorang petani pisang di Australia mengaku melihat USO keluar dari sebuah rawa pada tahun 1966.
Armada kapal Brasil diikuti oleh sebuah objek asing selama beberapa menit pada tahun 1967.
Pada tahun 1999, pernah dilaporkan sebuah USO yang menampakkan diri di Swedia. Tidak ada info lebih lanjut tentang laporan ini.

Penutup


USO bukanlah suatu hal yang baru. Sama halnya dengan UFO, USO memiliki tempat sendiri di dunia misteri. Apakah sebenarnya USO itu? Sebuah wahana Alien kah? Atau sebuah benda buatan manusia yang super rahasia? Mungkinkah USO memiliki kaitan dengan Segitiga Bermuda yang legendaris itu? Time will tell..

di Selasa, April 27, 2010 Diposting oleh Gung Wizz ... 0 Comments


India merupakan salah satu peradaban yang maju di zamannya. Banyak berita yang beredar bahwa India mempunyai teknologi anti-gravitasi yang diaplikasikan pada pesawat buatannya, yaitu Vimana dan Vailixi. Benarkah India memilikinya?

Tidak banyak informasi yang beredar mengenai dua jenis pesawat India ini. Mungkin kalian telah mendengar nama pesawat India yang terkenal ini, yaitu Vimana dan Vailixi. Nama pesawat ini sering disebutkan dalam manuskrip - manuskrip kuno India, dimana pada masa itu masyarakat India memiliki sebuah pesawat anti-gravitasi yang canggih bernama "Vimanas". Sebelum konsep Vimana ditemukan oleh ilmuwan, para pengamat UFO mengira bahwa UFO adalah wahana antariksa milik makhluk asing yang terbang di langit bumi. Namun ketika konsep Vimana ditemukan, mereka berpikir ulang tentang keberadaan benda terbang asing ini. Mungkinkah UFO adalah benda terbang buatan manusia? Jawabannya adalah mungkin saja, karena tidak ada yang tidak mungkin kan?he..he..he. Baiklah, sebelum kita lanjut, sebaiknya saya ceritakan dahulu mengenai kisah Vimana dan Vailixi ini.
Konon, pada zaman dahulu Raja Ashoka mendirikan perkumpulan rahasia yang dikenal dengan nama " The Nine Unkown Men ". Mengenai organisasi ini, anda bisa membacanya di blog misteri enigma. Intinya, organisasi ini beranggotakan 9 ilmuwan terkenal di India. Para ilmuwan ini memiliki ilmu pengetahuan yang berbeda satu sama lain. Karena inilah, Raja Ashoka merahasiakan kerja mereka dari umum karena dirasa ilmu pengetahuan yang dimiliki mereka terlalu berbahaya jika jatuh di tangan yang salah. Wajar jika Raja Ashoka merahasiakannya karena Raja Ashoka takut jika ilmu pengetahuan tersebut digunakan untuk peperangan. Singkat cerita, 9 ilmuwan ini menulis buku tentang pengetahuan yang berkaitan satu sama lain. Buku yang berjudul " Rahasia - rahasia gravitasi " ini merupakan buku yang dikenal oleh para sejarahwan, dan konon ini masih ada namun tersimpan di suatu tempat.Beberapa tahun kemudian,China menemukan beberapa dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet kemudian membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dokumen itu berisi petunjuk untuk membuat sebuah pesawat antariksa.Menurut dokumen itu konsep pembuatan pesawat antariksa, adalah teknologi anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu "laghima", yaitu suatu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini membuat seseorang mempunyai kemampuan untuk terbang.

Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang kemudian dikenal dengan nama "Astras", telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia ribuan tahun. Manuskrip itu juga mengatakan tentang rahasia "antima" yaitu suatu cara yang membuat kita tidak tampak (menghilang)dan "garima" yaitu cara agar kita menjadi seberat gunung. Pada awal mulanya para ilmuwan India tidak menanggapi kandungan manuskrip karena dianggap mustahil untuk sebuah ilmu pengetahuan, tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China berniat akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program luar angkasa mereka.

Walaupun manuskrip tersebut menggambarkan secara rinci tentang rancangan penjelajahan luar angkasa tapi mauskrip itu tidak menjelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan.
Ada satu epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita tentang penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra"). Bahkan, epik Ramayana menceritakan dengan terperinci tentang suatu pertempuran di
atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Namun ini juga belum memberikan bukti apakah pada zaman dahulu masyarakat India kuno telah melakukan perjalanan luar angkasa.

Pada tahun 1875, sebuah buku berjudul "Vaimanika Sastra" ditulis oleh ilmuwan yang bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Buku ini ditemukan dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tertulis hal -hal yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir.
Buku itu juga menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan bab dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis pesawat, termasuk jenis pesawat yang mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu dari kendaraan ini dan 16 bahan
mentah sebagai sumber energinya serta menyerap cahaya yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.

Vimana dikatakan take off secara melintang, dan mampu untuk terbang melayang di langit seperti sebuah helikopter modern. Sumber energi ini untuk mengoperasikan pesawat ini dikatakan telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, kadang - kadang dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan bahan sejenis merkuri. Oh ya, masih ingatkah kalian tentang rumor bahwa NAZI juga telah memiliki teknologi UFO?Nah, banyak yang berpendapat bahwa NAZI memperoleh teknologi anti-gravitasi sebagai konsep dasar UFO diperoleh dari Vimana. Namun, ini sebatas hanya dugaan, tidak ada bukti yang menunjukkan kaitan antara Vimana dan NAZI.

Saat ini, para ilmuwan telah menemukan rahasia dari gravitasi, bahkan mampu untuk menciptakan sebuah mesin anti-gravitasi. Akan tetapi, sadarkah kita bahwa teknologi ini telah diterapkan pada masa lampau dan sekali lagi membuktikan bahwa teknologi masa lampau dapat mengalahkan teknologi modern.
Wah, sampai lupa, daritadi membahas tentang Vimana lalu mana Vailixinya?. Dikatakan dalam epik Ramayana Vailixi merupakan pesawat yang sejenis dengan Vimana. Sayangnya, saya tidak menemukan info lebih lanjut tentang Vailixi, kurang populer mungkin ya?he..he..he




Team, Leadership & Mission - Military Discipline
Cash Flow, Communications, Systems, Legal & Product - MBA (Business School Guide)
Total up - 8 Integrity of Business
Any one of above integrity's not functioning well, the company eventually will fail.

Adapted from Why We Want You to Be Rich by Donald Trump and Robert Kiyosaki

Robert Kiyosaki’s View: Think Big, Think Expansion

I grew up with two dads, and two very different perspectives on money and investing. My poor dad, my real father, was a well-educated, hard-working man who served as the superintendent of education for the state of Hawaii. He was a well-paid employee who ultimately died broke. My rich dad, the father of my best friend Mike, quit school in grade school but used his street smarts and entrepreneurial spirit to become one of the wealthiest men in Hawaii.

My rich dad taught me about “thinking big,” even though he did not talk about it. Instead, the words he often used were leverage and expansion. When he taught his son and me to think about the differences between leverage and expansion, he used the McDonald’s franchise as an example. He would say, “When Ray Kroc bought McDonald’s from the McDonald brothers, he leveraged himself. When he franchised McDonald’s, he expanded his leverage.”

Each of us resides in at least one of the four sections of the Cashflow Quadrant. Where we are is determined by where our cash comes from--paychecks or passive income.

Though financial freedom can be found in all the quadrants, the skills of a business owner and investor will help you reach your financial goals more quickly.

When Kroc purchased the hamburger stand, he leveraged himself because the burger business could make money with or without him. And this is where most S-quadrant business owners stop: They keep their businesses small. When Kroc developed a franchise system for the small business, he expanded the hamburger business into the B quadrant.

You may notice I used the words franchise system, the key word being system. In my book Before You Quit Your Job, written for entrepreneurs, I write extensively about the B-I Triangle. The B-I Triangle is the diagram my rich dad used to focus my thinking and to teach me about the eight parts that make up a business.

Many entrepreneurs fail simply because one or more of the eight pieces of the B-I Triangle is weak or nonexistent. Whenever I look at a struggling business, I use the B-I Triangle as an analytical reference.

Notice that the word product is used to label the smallest section, and the word mission is one of the largest sections--as well as the foundation for the Triangle. This is because the product is the least important item in the B-I Triangle, and the mission is the most important. The mission is the spirit of the business; it is the heart of the business. Without spirit and heart, most entrepreneurs will not make it, simply because the road ahead is a hard one.

The world is filled with great products that fail. The products fail simply because they do not have the power of the B-I Triangle behind them.

When you study most successful businesses, you will most likely find a complete and vibrant B-I Triangle in action. A great business will have a strong mission, great leadership, a competent team of managers who work well together, excellent cash flow and financing, clear and effective sales and marketing communications, systems that work efficiently, clear and tight legal documents and agreements, and of course, a great product.
Most of us can cook a better hamburger than McDonald’s. But few of us can build a better business system than McDonald’s--which brings us to the word system again. One of the biggest differences between an S-quadrant business owner and a B-quadrant business owner is systems. Typically, the S-quadrant business owner is the system, which is why he or she cannot expand.
Far too many businesses are people-dependent. McDonald’s, on the other hand, is system-dependent. 


It has well-designed systems. Regardless of where you go in the world, the McDonald’s business is pretty uniform. Most important, the company’s business systems are often run primarily by people with just a high school education. That is how good and how sound the company’s systems are.

I have looked at so many businesses that are top-heavy, staffed by highly educated and highly paid people who are working hard and accomplishing little. In most cases, these types of businesses focus primarily on people and not on developing great systems. A great team of highly paid people will fail without great systems.

What is the difference between an entrepreneur and a CEO? Making it as simple as possible, an entrepreneur is like a person who builds great race cars. A CEO is like the driver of the race car. If you have a great race-car driver but a poorly built race car, the great CEO will lose every race. Rarely will you find entrepreneurs who are great CEOs. Donald Trump is one of those people. So are Bill Gates, Michael Dell and Steve Jobs. These men can build great race cars and drive them.

In The Rich Dad Company--a Scottsdale, Arizona, education business that teaches personal finance and business to people worldwide through books, seminars and educational products--we have three people who are both CEOs and race-car builders: Kim Kiyosaki, my wife and co-founder of the business; Sharon Lechter; and myself. Sharon, also a co-founder, is excellent at both building and driving the race car. Kim and I are better at driving, but we do build parts of the car. I often say that I am the horn of The Rich Dad Company, and Sharon is the engine. I would definitely say Rich Dad is a team enterprise.

I have met many people who have become very rich in the S quadrant. Many are small-business owners who are excellent builders and drivers of small businesses. There are also people in the E and S quadrants who become very rich attaching themselves to B-quadrant businesses. For example, Tiger Woods is an S (and, in his case, S stands for superstar as well as self-employed or specialist), but much of his wealth comes from his endorsements of B-quadrant businesses. The same is true with some movie stars. They are S-quadrant individuals but associate themselves with B-quadrant businesses, such as Sony or Warner Bros.
Donald Trump says “think big,” and he builds giant buildings and megahit television shows. My rich dad said to expand, and he meant expanding the way McDonald’s did. Both are forms of thinking big.

Robert’s explanation of “Think Big, Think Expansion” is great and totally on point. But let’s take it one step further. Let’s not just think big, let’s think expansively. To entrepreneurs, thinking expansively includes seeing what is possible and making it happen. Entrepreneurs see the vision and call it good sense and inevitable. The rest of the world calls it innovation.


Recently, I read with interest about an innovation that was attributed to me. I was surprised because I had never thought of it as an innovation; I considered it just a way to combine two elements that might work well together. Years ago, when I was doing the first Trump International Hotel & Tower at 1 Central Park West in New York City, I decided it might be a good idea to build a condominium and a hotel together. It turned out to be an amazing success and has been duplicated by me and many others since.

So many times, innovation really results from common sense put together with uncommon thinking. It’s creative, but it’s about innovative assembly more than anything else.

Thinking expansively is just another way to innovate. Sometimes I ask myself, “What else can I include in my thought process to make it more comprehensive? Is there anything I can add that might enhance the project or idea I’ve got spinning around in my head?” Many times, I will tell myself that something isn’t quite right yet, because that automatically opens the door for more ideas to enter. I ask myself, “What am I not seeing? What else is possible?” Sometimes the answers wind up being innovative ideas. It’s not necessarily some secret process, but it is a process, and it requires concentration.

Robert, Kim and Sharon recently visited me at my golf course in California. I shared this story with them: My club has a beautiful ballroom overlooking the Pacific Ocean and the number-one golf course in California, but the room held less than 300 people. We were unable to accommodate many events (such as weddings) because our capacity was too small, so my management team’s answer was to enlarge the building. 

They came to me with plans to remodel and expand the ballroom, which would cost millions of dollars and lots of time. We would have had to go through the permitting process and close for many months during construction, thus losing millions of dollars in business revenue--on top of spending millions of dollars to remodel!

As we were standing together looking around the ballroom, I noticed a woman having trouble getting out of her chair. The chair was very large, and she had difficulty moving it away from the table so she could stand up. In fact, the room was filled with these huge chairs. I had an immediate vision: We needed new chairs--smaller chairs!

This one idea not only saved me millions of dollars, it even made me money. We earned more money selling the old chairs than it cost us to buy the new gold Chiavari chairs. We are now able to comfortably seat more than 440 people in the ballroom and have increased the number of large events we host as well as the revenue we receive. No expansion of the building was necessary, and we had no downtime. So, I turned a project that could have cost me millions into a profit!

That’s the first step to visionary status--seeing something and knowing it could be different or better.

As I’ve said before, learn your lessons from as many sources as you can. Think and learn expansively. It won’t be expensive, but it can give you some big returns.

"Salah satu kisah paling aneh yang pernah muncul dari awan misteri yang menyelimuti ilmu kuno alchemy adalah kisah yang menyangkut master modernnya, Fulcanelli"

---Kenneth Johnson, 1992---



Alchemy adalah sebuah ilmu pengetahuan kuno yang berfokus pada usaha untuk mengubah logam dasar menjadi emas (transmutasi), penelitian mengenaiElixir of Life (ramuan hidup abadi) dan pencapaian hikmat tingkat tinggi. Praktek ini telah dilakukan oleh penduduk masa purba, mulai dari Mesir, India, Mesopotamia, Eropa hingga Cina dan Jepang.


Salah satu aspek yang terpenting dari ilmu Alchemy adalah Philospher's Stone, sebuah substansi yang dipercaya mampu mengubah logam dasar menjadi emas. Substansi ini telah dicari oleh para alchemist selama ribuan tahun tanpa hasil.

Selama ini, Alchemy masih digolongkan kedalam Pseudo Science karena dianggap tidak mengikuti kaidah sains yang baku dan tidak ada bukti ilmiah yang dihasilkan. Bahkan Isaac Newton yang pernah menulis beberapa bahasan soal alchemy juga tidak berhasil memecahkan misteri Philospher's Stone atau Elixir of Life. Tentu saja, ini membuat ilmu alchemy tergantung-gantung diantara fiksi dan realita.

Namun, pada awal abad ke-20, di Paris, beredar sebuah rumor kalau di kota itu tinggal seorang alchemist yang hidup secara rahasia dan telah berhasil memecahkan rahasia kuno transmutasi, dengan kata lain, rahasia Philosopher's Stone sendiri. Alchemist ini dikenal dengan nama Fulcanelli.

Fulcanelli Muncul
Rumor ini berasal dari Eugene Leon Canseliet (1899-1982) dan sahabatnya Jean-Julien Champagne (1877-1932) yang mengaku sebagai murid langsung dari Fulcanelli. Kedua orang ini juga pendiri dari kelompok esoterik rahasia Perancis bernama Les Freres d'Heliopolis atau The Brotherhood of Heliopolis.

Eugene Canseliet


Jean-Julien Champagne

Fulcanelli yang berarti "The Fire of the Sun" disebut sebagai master yang memimpin kelompok kecil tersebut.

Menurut Canseliet, Fulcanelli adalah seorang pria yang sudah berumur, kaya raya dan memiliki pengetahuan yang luar biasa dalam seni, arsitektur dan bahasa. Ia juga disebut sebagai alchemist sejati yang telah memperoleh pengetahuan mengenai rahasia Philosopher's Stone. Namun, identitas pria misterius ini masih dirahasiakan dari anggota perkumpulan lainnya. Hanya Canseliet dan Champagne yang pernah bertemu muka dengannya.
Para anggota yang tidak pernah berjumpa dengan master alchemist ini mulai meragukan keberadaannya, sampai suatu hari, sebuah buku misterius muncul.

Buku itu muncul di Paris pada tahun 1926 dengan judul "Le Mystere des Cathedrales" atau 'The Mystery of Cathedrals" dan hanya dicetak sebanyak 300 eksemplar.

Konon, siapa saja yang membaca buku itu dengan cara yang tepat akan mengetahui rahasia transmutasi seperti mengubah timah menjadi emas. Nama pengarang yang tercantum di sampul depan buku itu hanya satu kata, Fulcanelli.

36 Ilustrasi pada buku itu dibuat oleh Jean Julien Champagne dan kata pengantarnya ditulis oleh Eugene Canseliet. Canseliet mengaku telah mengatur penerbitan buku itu atas permintaan pribadi dari Fulcanelli.

Dengan terbitnya buku ini, keraguan akan keberadaan tokoh misterius itu sirna karena buku itu mengandung tingkat intelektualitas yang luar biasa.

Buku ini berisi topik mengenai interpretasi simbol pada berbagai katedral Gothic dan bangunan lain di Eropa. Menurut isi buku ini, bangunan-bangunanGothic tersebut menyembunyikan instruksi alchemy dalam simbol-simbol yang terukir di bangunan itu.

Walaupun topik ini sudah pernah disinggung oleh banyak penulis sebelumnya, namun tidak pernah ada orang yang menulis dengan cara yang begitu jelas dan spesifik. Dengan demikian Fulcanelli mulai menjadi pusat perhatian di kalangan para alchemist dan okultis di paris.

Pada tahun 1930, buku kedua kembali muncul. Judulnya "Les Demeures Philosophales" atau 'The Dwellings of the Philosophers". Sekali lagi, Canseliet menulis kata pengantarnya dan Champagne membuat ilustrasinya.





    atau  

Canseliet mengaku kalau Fulcanelli sebenarnya juga telah membuat buku ketiga yang berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory".Namun, entah mengapa, Fulcanelli memerintahkan untuk menghancurkan naskahnya sebelum diterbitkan.


 



Menurut Canseliet, Fulcanelli pernah memberikan kepadanya sejumlah bubuk alchemy yang disebut "powder of projection" pada tahun 1922. Dengan bubuk ini, Fulcanelli mengijinkan Canseliet mengubah empat ons timah menjadi emas.

Transmutasi
Kesaksian Canseliet mengenai kemampuan Fulcanelli mengubah logam menjadi emas diteguhkan oleh Albertus Spagyricus.

Dalam bukunya yang berjudul "The Alchemist of the Rocky Mountains", ia mengatakan kalau Fulcanelli pernah mengubah setengah pon timah menjadi emas dan mengubah empat ons perak menjadi uranium di tahun 1937.

Peristiwa transmutasi ini terjadi di Castel de Lere, dekat Borges dan disebut-sebut disaksikan oleh Pierre de Lesseps bersama dua ahli fisika, seorang ahli kimia dan seorang ahli geologi.

Albertus berkata:





"Ketika Fulcanelli menambahkan substansi tak dikenal kedalam setengah pon timah cair, timah itu berubah menjadi emas dengan berat yang sama. Fulcanelli melakukan hal yang sama dengan perak yang kemudian segera berubah menjadi Uranium. Ketika ditanya nama substansinya, ia hanya mengatakan kalau substansi itu berasal dariFerrous Pyrite."
Tentu saja, jika peristiwa ini benar terjadi, maka tidak diragukan lagi, Fulcanelli mungkin adalah satu-satunya alchemist abad 20 yang berhasil melakukan transmutasi.

Selain kemampuannya melakukan transmutasi, Fulcanelli juga dipercaya memiliki pengetahuan yang jauh lebih maju dibanding jamannya. Kesaksian mengenai ini datang dari seorang ahli kimia yang juga jurnalis bernamaJacques Bergier.

Pertemuan dengan Jacques Bergier
Pada Juni 1937, Bergier mengaku pernah didatangi oleh seorang pria misterius yang memintanya untuk menyampaikan pesan kepada ilmuwan fisika Andre Helboner. Pria misterius itu berkata kalau ia merasa berkewajiban memperingatkan mereka akan bahaya yang bisa ditimbulkan dari usaha memanipulasi energi nuklir. Saat itu, bom atom belum tercipta. Ini berarti pria misterius tersebut memiliki pengetahuan yang belum dikenal luas di dunia sains saat itu. Bergier yakin kalau pria itu adalah Fulcanelli.

Jacques Bergier

Yang lebih aneh lagi adalah, setelah kunjungan ke Bergier, American Office for Strategic Services (Cikal bakal CIA) mulai mengadakan penelitian yang ekstensif mengenai sosok Fulcanelli hingga akhir perang dunia II. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan semua ilmuwan yang memiliki pengetahuan awal mengenai nuklir untuk mencegah pembelotan kepada pihak musuh. Tetapi Fulcanelli tidak pernah ditemukan.

Pertemuan Terakhir Canseliet dan Fulcanelli
Dalam kesaksiannya puluhan tahun kemudian, Canseliet mengaku berjumpa lagi dengan Fulcanelli pada tahun 1954 dimana ia melihat Fulcanelli tidak bertambah tua. Ini menunjukkan kalau ia juga berhasil menemukan rahasia Elixir of Life.





"Master sudah sangat tua, namun 80 tahun seperti biasa saja baginya. 30 tahun kemudian, aku kembali melihatnya dan ia terlihat seperti seseorang yang berusia 50 tahun. Ia tidak terlihat lebih tua dibandingkan saya."
Saat itu Canseliet mengadakan perjalanan ke Seville, Spanyol, dimana ia dibawa melewati jalan yang berliku-liku menuju sebuah kastil besar yang berada di antara pegunungan. Setibanya disana, ia disambut oleh Fulcanelli sendiri.

Di dalam kastil, Canseliet mengaku melihat ada wanita dan anak-anak berpakaian seperti abad pertengahan. Lalu, Fulcanelli membawanya ke sebuah laboratorium dan mengijnkannya untuk melakukan eksperimen. Setelah perjumpaan itu, ia tidak pernah bertemu dengan Fulcanelli lagi.

Sosok Fulcanelli tidak pernah muncul lagi ke permukaan. Canseliet juga mengatakan kalau tahun itu adalah tahun terakhir perjumpaannya dengan tokoh misterius itu.

Jadi, disinilah misterinya berada. Apakah Fulcanelli benar-benar ada?

Siapa Fulcanelli Sebenarnya
Sejak kemunculannya, tokoh misterius ini telah menghantui para penganut alchemy dan okultisme di seluruh dunia hingga hari ini. Identitasnya yang tersembunyi membuat Fulcanelli dikultuskan oleh banyak kelompok alchemy di seluruh dunia.

Ada teori kalau Fulcanelli sebenarnya adalah anggota terakhir keluarga kerajaan Perancis, The Valois. Keluarga ini memang sejak lama telah tertarik dengan hal-hal magis dan mistik. Walaupun seluruh keluarga ini telah dibasmi oleh raja Henri III pada tahun 1589, namun ada keturunannya yang masih bertahan hingga tahun 1615.

Ada lagi teori yang mengatakan kalau Fulcanelli adalah penjual buku okultis,Pierre Dujols. Namun, Dujols diketahui bukan seorang alchemist sejati.

Yang lain percaya kalau Fulcanelli adalah salah satu dari tiga alchemist yang hidup di Perancis saat itu yang menggunakan pseudonim AurigerFaugeronsdan Dr.Jaubert. Namun, argumen melawan teori ini cukup masuk akal. Jika Fulcanelli adalah salah seorang dari mereka, mengapa menggunakan lebih dari satu nama alias?

Lalu, sebagian lagi mencurigai Pierre de Lesseps. Lambang keluarga Lesseps adalah kuda laut. Lambang Fulcanelli yang ditemukan di buku pertamanya juga kuda laut.


Patrick Riviere, murid Canseliet, punya pendapat berbeda. Ia percaya kalau Fulcanelli adalah Jules Violle, ahli fisika terkenal Perancis.

Jules Violle
Violle adalah seorang ahli fisika yang meneliti radiasi matahari dan penyerapannya oleh atmosfer.

Lalu, sebagian lagi percaya kalau Fulcanelli adalah F Jolivet Castelot, presiden dari Alchemist's Society of France tahun 1914. 
Pria ini juga merupakan anggota dari Ordo Kabalistik de la Rose-Croix yang legendaris. Kesimpulan ini diambil karena pada sampul belakang buku kedua Fulcanelli yang berjudul "Les Demeures Philosophales" terdapat lambang perisai Dom Robert Jollivet, seorang biarawan abad ke-13 yang juga mempelajari alchemy. Jadi, wajar kalau orang mengira Fulcanelli adalah keturunan langsung dari Castelot.

Yang lain, mencoba mengambil jalan tengah. Menurut mereka, Fulcanelli bukan pseudonim dari satu orang, melainkan merujuk kepada The Brotherhood of Heliopolis yang didirikan oleh Champagne dan Cansaliet.

Namun, dari semua dugaan tersebut, dugaan paling populer selalu berkisar kepada dua tokoh yang memperkenalkan Fulcanelli ke publik untuk pertama kalinya, Yaitu Canseliet dan Champagne. Kedua orang inilah yang terlibat langsung dengan buku Fulcanelli dan mengaku mengenal Fulcanelli secara pribadi.

Canseliet dan Champagne yang misterius
Apakah Canseliet adalah tokoh dibalik nama Fulcanelli?

Ada beberapa keberatan mengenai teori ini. Saat buku pertama Fulcanelli terbit, usia Canseliet masih 20an tahun. Ia dianggap masih terlalu muda untuk memperoleh pengetahuan luas mengenai subjek alchemy yang rumit. Lagipula, penelitian terhadap gaya bahasanya pada kata pengantar menunjukkan adanya perbedaan dengan gaya bahasa pada isi buku tersebut.

Karena itu, mata orangpun tertuju kepada Champagne, sang ilustrator buku Fulcanelli. saat buku itu terbit, umurya sudah 50 tahun lebih.

Penerbit buku Fulcanelli bernama Jean Schemit percaya kalau Champagne adalah Fulcanelli karena pada beberapa kesempatan Canseliet menyebut Champagne sebagai masternya. Champagne lahir tahun 1877 dan sudah mempelajari alchemy sejak usia 16 tahun. Tahun 1916. Ia bertemu Canseliet yang berusia 17 tahun dan mengangkatnya sebagai murid.

Menurut beberapa orang, Champagne pernah mengakui kepada mereka kalau ia adalah Fulcanelli. Menariknya, di buku Le Mystere des Cathedrales, ada moto yang tertulis: UBER CAMPA AGNA. Bunyi kalimat ini memiliki kesamaan fonetik dengan nama lengkap Champagne, Jean-Julien Hubert Champagne.

Argumen ini diperkuat dengan fakta kalau Champagne adalah sosok dibalik pendirian perkumpulan Freres d'Heliopolis.

Namun, ada beberapa hal yang membuat orang menolak teori ini, yaitu karakter Champagne yang sepertinya tidak sesuai dengan kriteria seorang master alchemist.

Champagne adalah seorang pembual. ia juga suka berkelakar, suka bersilat lidah dan juga sering mabuk. Jadi, wajar saja kalau ia kadang suka mengaku sebagai Fulcanelli. Ia meninggal tahun 1932 akibat infeksi yang parah. Jempol kakinya bahkan sampai lepas dengan sendirinya. Sangat tragis untuk seorang master alchemist sejati.

Sepeninggal Champagne, Eugene Canseliet terus melakukan penelitian di bidang alchemy hingga meninggal pada tahun 1982. Sebelum kematiannya, ia mengakui kalau ia gagal memecahkan rahasia Philosopher's Stone ataupun Elixir of Life.

Dengan demikian, identitas Fulcanelli yang misterius ikut terkubur bersama dengan kematiannya.

(wikipediacassiopaea.orgallexperts.com)

Jika Anda menghabiskan hari-hari Anda di Bali, Anda mungkin akan mendapatkan sebuah cerita tentang Leak atau sihir Bali. Dan kadang-kadang sulit untuk percaya, tetapi sering akan membuat Anda sangat penasaran. Untuk mendapatkan seseorang yang dapat menunjukkan tentang sihir ini tidak begitu mudah semudah Anda mendapatkan seseorang yang dapat memberitahu Anda tentang Leak.



 Tapi ada kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hal ini sekarang. Di Panjer, Denpasar selatan, seseorang dapat memberitahu Anda dan menunjukkan beberapa bagian dari sihir ini. Namanya Ngurah Harta, seorang tokoh spiritual muda. Baru-baru ini, ia menunjukkan apa itu LEAK di depan khalayak banyak dalam sebuah seminar tentang Leak di Universitas Udayana. Dan dia memiliki rencana untuk mengadakan lokakarya tentang Leak di mana ia akan menunjukkan bagaimana proses menjadi Leak. Sayangnya, bagaimanapun, Anda tidak akan dapat memintanya menunjukkan sihirnya kapan saja seperti Anda inginkan. Berbicara cara untuk menunjukkan keajaiban itu dianggap tabu. 


Di Bali, orang-orang yang memiliki citra buruk Leak. Mereka percaya bahwa Leak dapat membuat seseorang jatuh sakit atau dibunuh. Salah satu yang ingin belajar tentang Leak harus mengabdikan diri-untuk Durga, dengan harapan bahwa Dia dapat memberikan kepada seseorang karunia yang dapat menggunakan mantra Leak yang efektif. Setelah seleasai, seseorang dengan cara menawarkan dan membacakan doa selama tarian mistik di tengah malam di kuburan, maka ia akan berubah menjadi Leak. Leak memiliki kekuatan untuk mengubah wujud ke dalam bentuk binatang, sepeda atau mobil, hantu menyala (endih), setan iblis, dan orang lain jika dia ingin. Seorang Leak memiliki beberapa cara untuk mengubah wujud: Pertama, orang Bali menyebutnya Leak Pamoroan. Dia dapat berubah sepenuhnya menjadi binatang yang muncul hanya pada malam hari. Mereka mencoba untuk mengisap korban mereka atau hanya menakut-nakuti mereka. Kedua, Tluh, perubahan Wujud tetapi hanya ekspresi wajah nya: Wajah bengkak, mata yang menggembung dan bercahaya dengan tatapan tajam. Mereka muncul di siang hari, mengerahkan diri untuk menusuk musuh-musuh mereka ke dalam perut dengan pisau tersembunyi di tangan mereka. Ketiga, tingkat lebih tinggi adalah Tranjana. Mereka dapat muncul pada siang atau malam hari.Kemunculan mereka hanya harus dilihat samar, sebagian tak terlihat, atau sebagai bayangan untuk menghancurkan korbannya. 






Namun untuk menyakiti atau membunuh seseorang, Leak juga dapat menggunakan papasangan. Ia tidak perlu mengubah penampilan nya. Kadang-kadang, Leak terlihat terlibat dalam perkelahian, mengukur satu kesaktian mereka dengan yang lain. Orang umum biasanya tidak mampu melihat perkelahian ini. Dan orang yang kalah melawan akan jatuh sakit atau akan muncul dengan duduk berlumuran darah dan ditakdirkan mati. Guru Leak, biasanya akan merasa jauh lebih mudah untuk mengubah kinerjanya .. Dia berkonsentrasi pada bentuk binatang, mengucapkannya menjadi kata-kata sihir dan membaca (mantra) dengan benar, maka ia akan mengubah langsung menjadi Leak. Leak dianggap lebih rendah dari manusia karena apa yang ia makan termasuk mayat-mayat dan semuanya busuk. Dia melihat seekor anjing mati sebagai makanan lezat dan dia membalikkan bau busuk untuk aroma dan parfum. Sebenarnya, Leak tidak seburuk yang orang pikirkan. Hal ini seperti pisau: Ini dapat membantu kita atau menyakiti kita, tergantung pada apa dan untuk apa kita menggunakannya. Mangku Ketut Rnam mengatakan bahwa Leak lebih seperti pengetahuan yang diasah, "tidak seburuk pikiran orang, dan dapat digunakan untuk membantu orang meskipun dapat melukai orang, juga."

 
LK. Suryani, ahli meditasi, juga sependapat dengan Mangku Tetut Rnam, mengatakan bahwa orang kesalahpahaman tentang Leak. "Orang-orang hanya melihatnya dari sisi negatif. Mereka tidak menyadari Leak itu hanya seperti meditasi atau jenis lain dari ilmu pengetahuan, "katanya. Dia percaya bahwa Leak masih ada di Bali. Ngurah harta menyadari bahwa tantangan untuk menghadapi mereka yang telah memiliki citra buruk tentang Leak. "Leak adalah salah satu warisan kita yang perlu dipertahankan untuk mencegahnya dari kepunahan. Jika Leak dikatakan hal yang buruk, saya tidak setuju. Bahkan,hal itu sepenuhnya akan tergantung pada individu itu sendiri. Jika Leak digunakan untuk tujuan penyembuhan, maka itu berarti baik tetapi ketika Leak digunakan untuk menyakiti orang, itu berarti buruk," katanya.


Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilakuterowongan kuantumMedan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

[sunting]Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

  • Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
  • Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkanmatahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.
            


Salah Satu komunitas yang ingin kutemui suata saat nantiLebih dari 4.000 tahun, perempuan ternyata sudah ambil peranan penting dalam pertempuran yang menentukan di dunia. Namun sejumlah besar perempuan dalam satu suku, yang seluruhnya adalah pejuang yang mahir menggunakan senjata dan menguasai teknik pertempuran, mungkin hanya suku Amazon!
Ada kisah dari masa Hercules tentang satria perempuan berkorset kulit sebagai baju zirahnya yang sangat menguasai seni tempur dan pertarungan dengan senjata tajam, lalu seorang ratu yang memimpin sekelompok serdadu perempuan bernama Hippolyte. Kisah ini yang mungkin diadaptasi dalam karakter film seri versi TV: Xena the Princess Warrior!
Versi catatan penting sejarah Yunani kuno lainnya menyebutkan keterlibatan suku perempuan Amazon di bawah komando Ratu Penthesileia, dalam perang akbar Troy di abad ke-5 sebelum Masehi.  Suku Amazon ini membantu Trojan melawan invasi tentara Yunani. Hujan panah dari tembok istana Troy kemungkinan besar merupakan buah serangan perempuan-perempuan Amazon ke barisan tentara Yunani yang mendarat dari bibir pantai. Panah-panah yang menewaskan sebagian besar tentara ekspedisi pertama Yunani yang merangsek ke garis pertahanan Troy. Namun akhirnya Ratu Penthesileia sendiri terbunuh di tangan “pendekar” Yunani yang legendaris: Achilles. Inilah yang mematahkan perlawanan suku Amazon di Troy.
Suku Amazon
Amazon adalah sebuah sebutan. Ada dua versi kontroversial mengenai maknanya jika ditinjau dari etimologi-nya. Versi pertama, Amazon berdasarkan tinjauan bahasa Iran kuno kira-kira berbunyi “ha-mazan” yang diterjemahkan sebagai “warriors (pejuang)”. Sebutan ini ditujukan bagi voluntir suku gagah berani yang mayoritas perempuan dalam pertempuran besar Persia (492 – 448 SM).
Sementara versi Yunani, menyebutkan bahwa Amazon mengandung makna buah dada yang hilang (breastless). Penyebutan ini muncul terhadap sekelompok pejuang perempuan yang mahir menggunakan panah. Namun anggota suku ini tidak memiliki buah dada sebelah kanan. Konon buah dada itu sengaja dipotong untuk memudahkan gerakan memanah mereka.
Dalam mitologi Yunani Kuno, suku Amazon dikenal sebagai suku yang seluruh anggotanya adalah perempuan pejuang yang amat terlatih menggunakan panah, tombak dan pedang. Sebuah skriptur (yang ditaksir) berasal dari abad ke-8 atau ke-7 sebelum Masehi menyebutkan mereka sebagai Amazon (Amazonia). Perempuan-perempuan Amazon ini dituliskan berasal dari suku barbar nomaden yang bermukim di sekitar Laut Hitam (wilayah utara Turki sekarang).
Sejarawan Yunani kuno, Herodotus mempercayai keberadaan Sarmatians, yaitu orang-orang yang menempati kawasan Scythian. Dari sini lah dugaan kuat muncul bahwa telah terjadi penyatuan antara perempuan suku dan kaum Scythians. Keturunan perempuan mereka yang lantas meneruskan kebudayaan suku Amazon.
Literatur menyebutkan bahwa suku Amazon memang hanya terdiri dari perempuan. Semuanya didik sejak kecil untuk menjadi petarung yang tangguh. Sejak anak perempuan menginjak akil balik, buah dada kananya pun dipotong dalam sebuah ritual. Inilah ciri khas Amazon Yunani. Perempuan-perempuan itu mengorganisir diri menjadi sebuah ras yang unggul, menyaingi satria lelaki bahkan melebihinya.
Dalam satu tahun, setidaknya mereka melakukan “perburuan” lelaki untuk reproduksi dan melanjutkan keturunan. Lelaki itu “dipaksa” melayani hubungan seksual dan sesudahnya dibuang kembali ke sukunya. Seandainya lahir anak lelaki, maka mereka akan membuangnya ke suku lelaki yang membuahinya atau dipelihara sebagai budak. Amazon memang hanya menerima kaum perempuan saja di komunitasnya.
Amazon Amerika
Sementara ketika suku Amazon (versi Yunani) telah lama dianggap punah, kisah mengejutkan muncul pada abad ke-16. Kisah ini dilaporkan penjelajah Spanyol Francisco de Orellana, komandan satu pasukan ekspedisi Gonzallo Pizarro dalam dokumen resmi ekspedisinya di kawasan Amazon, Amerika Selatan.
Tahun 1541 – 1542, Francisco bersama regu pasukannya melakukan ekspedisi menyusuri kawasan basin (daerah berawa) Sungai Amazon dari pesisir pantai Pasifik kawasan Napo River (hulu) sampai pesisir Atlantik (hilir).
Dalam penjelajahan sungai tersebut, tentara Spanyol tersebut beberapa kali diserang suku-suku pedalaman. Namun yang paling mengejutkan adalah serangan mematikan pejuang suku Indian yang seluruhnya adalah perempuan bersenjata! Pasukan ekspedisi Spanyol kemudian menyebut pejuang Indian perempuan tersebut dengan nama Amazon. Nama itu diambil dari legenda pejuang perempuan Amazon di Yunani.
Dari kejutan berdarah suku Amazon ini lah sungai tersebut kemudian mereka beri nama Amazon. Hingga kini daerah sungai terpanjang di Amerika Selatan yang melintasi Peru, Columbia, dan Brasil tersebut disebut Amazon. Termasuk wilayah daratan hutan di sepanjang sungai yang pada masa itu menjadi “benteng” pejuang-pejuang Indian pedalaman hutan tropis Amerika Selatan.
Eksistensi dalam Artefak
Suku yang masih misterius
Suku yang masih misterius
Walau muncul keraguan apakah suku Amazon benar-benar ada atau hanya sekadar mitos yang tertuang dalam epic dan legenda, paling tidak banyak artefak dari masanya yang merujuk pada eksistensinya.
Di wilayah Eropa modern, sejumlah artefak tersebut tersimpan dalam museum, dari masa kejayaan Yunani Kuno, Romawi, Persia, sampai Indian Amerika, dan Timur Tengah. Pahatan, relief, arca, dan senjata tempur peninggalan mereka membuktikan bahwa kemungkinan besar suku perempuan yang dikenal sebagai Amazon memang benar-benar ada. Hal itu juga didukung sejumlah skriptur tua dari masa sebelum masehi sampai abad pertengahan Masehi.
Kegagahan perempuan-perempuan pejuang ini memang tak bisa dihilangkan begitu saja dari jejak sejarah. Jika ia tidak mengacu pada satu suku atau bangsa yang didominasi perempuan, setidaknya kelompok perempuan yang mahir bertempur dan menggunakan senjata memang benar-benar nyata di masa lalu! (berbagai sumber)*

    Powered By Blogger

    ILLumINaTI

    FreeMaSoNry

    FreeMaSoNry
    ToTaL Mind CoNtRoLLing...The FreeMason ProduCT is You !! Learn more !!

    Followers